backlink matic

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 26 September 2010

Wanita Terpenting Nomor Dua Di Indonesia

Sri Mulyani Indrawati (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962; umur 47 tahun) adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini akan diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu.

Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.[1] Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008[2] dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.[3]

Pendidikan
• Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia Jakarta, Indonesia. (1981 – 1986)
• Master of Science of Policy Economics di University of lllinois Urbana Champaign, U.S.A. (1988 – 1990)
• Ph.D. of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A. (1990 – 1992)

Spesialisasi Penelitian
• Ekonomi Moneter dan Perbankan
• Ekonomi Tenaga Kerja

Pengalaman Kerja
• Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI), Juni 1998 – Sekarang
• Nara Sumber Sub Tim Perubahan UU Perbankan, Tim Reformasi Hukum – Departemen Kehakiman RI, Agustus 1998 s/d Maret 1999.
• Tim Penyelenggara Konsultan Ahli Badan Pembinaan Hukum Nasional Tahun 1999 – 2000, Kelompok Kerja Bidang Hukum Bisnis, Menteri Kehakiman Republik Indonesia, 15 Mei 1999 – Sekarang
• Anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Keuangan dan Moneter, Departemen Keuangan RI, Juni 1998 s/d sekarang.
• Dewan Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja LIPI-TVRI XXXI, Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kebudayaan dan Kemanusiaan, terhitung 1 April 1999 - Sekarang
• Redaktur Ahli Majalah bulanan Manajemen Usahawan Indonesia, Agustus 1998 – Sekarang
• Anggota Komisi Pembimbing mahasiswa S3 atas nama Sdr. Andrianto Widjaya NRP. 95507 Program Doktor (S3) Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Institute Pertanian Bogor, Juni 1998
• Ketua I Bidang Kebijakan Ekonomi Dalam dan Luar Negeri serta Kebijaksanaan Pembangunan, PP Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), 1996 – 2000
• Kepala Program Magister Perencanaan Kebijakan Publik-UI, 1996-Maret 1999
• Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FEUI, Mei 1995 – Juni 1998
• Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan LPEM FEUI, 1993 – Mei 1995
• Research Associate, LPEM FEUI, 1992 – Sekarang
• Pengajar Program S1 & Program Extension FEUI, S2, S3, Magister Manajemen Universitas Indonesia, 1986 – Sekarang
• Anggota Kelompok Kerja – GATS Departemen Keuangan, RI 1995
• Anggota Kelompak Kerja Mobilitas Penduduk Menteri Negara Kependudukan – BKKBN, 1995
• Anggota Kelompok Kerja Mobilitas Penduduk, Asisten IV Menteri Negara Kependudukan, BKKBN, Mei – Desember 1995
• Staf Ahli Bidang Analisis Kebijaksanaan OTO-BAPPENAS, 1994 – 1995
• Asisten Profesor, University of lllinois at Urbana, Champaign, USA, 1990 – 1992
• Asisten Pengajar Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia, 1985 – 1986

Kegiatan Penelitian
• Research Demand for Housing, World Bank Project, 1986
• Kompetisi Perbankan di Jakarta/Indonesia, BNI 1946, 1987
• Study on Effects on Long-term Overseas Training on Indonesia Participant Trainees. OTO Bappenas – LPEM FEUI, 1998
• Penyusunan Study Dampak Ekonomi Sosial Kehutanan Indonesia . Departemen Kehutanan – LPEM FEUI, 1992
• Survei Pemasaran Pelumas Otomotif Indonesia. Pertamina – LPEM FEUI, 1993
• The Prospect of Automotive Market and Factors Affecting Consumer Behavior on Purchasing Car. PT. Toyota Astra – LPEM FEUI, 1994
• Inflasi di Indonesia : Fenomena Sisi Penawaran atau Permintaan atau keduanya. Kantor Menko Ekuwasbang – Bulog – LPEM FEUI, 1994
• Restrukturisasi Anggaran Daerah. Departemen Dalam Negeri – LPEM FEUI, 1995
• The Evaluation of Degree and non degree training – OTO Bappenas, 1995
• Fiscal Reform in Indonesia : History and Perspective, 1995
• Potensi Tabungan Pelajar DKI Jakarta. Bank Indonesia – LPEM FEUI, 1995
• Studi Rencana Kerja untuk Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional, Departemen Pariwisata, Pos & Telekomunikasi – LPEM FEUI, 1996
• Interregional Input-Output (JICA Stage III), 1996
• Studi Kesiapan Industri Dalam Negeri Memasuki Era Perdagangan Bebas, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, LPEM FEUI, 1997
• Penyusunan Rancangan Repelita VII. Departemen Perindustrian dan Perdagangan , 1997
• Indonesia Economic Outlook 1998/1999. Indonesia Forum 1998
• Country Economic Review for Indonesia. Asian Development Bank, 1999

Publikasi
• Teori Moneter, Lembaga Penerbitan UI, 1986
• Measuring the Labour Supply effect of Income Taxation Using a Life Cycle Labour Supply Model : A Case of Indonesia (Disertasi), 1992
• A Dynamic Labour Supply Model for Developing Country : Consequences for Tax Policy (co author : Jane Leuthold) BEBR – University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A., 1992
• " Ekonom dan Masalah Lingkungan ", Kompas, 4 Desember 1992
• " Prospek dan Masalah Ekspor Indonesia", Suara Pembaharuan, April 1993
• The Cohort Approach of a life Cycle Labour Supply, EKI, Desember 1993
• " Tantangan Ekspor non Migas Indonesia ", DPE 1994
• "Perkembangan Ekonomi Sumber Daya Manusia – Proceding " Seminar LP3Y – Jogya, Dalam Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan, 1995
• "Dilema Hutang Luar Negeri dan PMA", Warta Ekonomi 26, 1995
• "Prospek Ekonomi", Gramedia, 1995
• Tantangan Transpormasi Sumber Daya Manusia Indonesia Menghadapi Era Globalisasi" (co dengan Dr. Ninasapti Triaswati) dalam : Alumni FEUI dan Tantangan Masa Depan, Gramedia, 1995.
• "Liberalisasi dan Pemeratan dalam Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan, Tiara Wacana, 1995
• Tinjauan Triwulan Perekonomian (Sri Mulyani dan Thia Jasmania), Ekonomi Keuangan Indonesia, Januari – April 1995
• Performace of Indonesia State owned Enterprises, Seminar World Bank, April 1995
• "Ability to Pay minimum wage and Workers Condition in Indonesia", Seminar World Bank Seminar, April 1995.
• Workers in an integrating World, Discuss Panel World Development Report, 1995
• Mungkinkah Ekonomi Rakyat ? Diskusi Series Bali – Post – Ekonomi Rakyat, 25 November 1995
• "Tumbuh Tinggi dengan Uang Ketat", Warta Ekonomi , 5 Februari 1996
• Inpres 2/1996 dan Pembangunan Industri Nasional, Dialog Pembangunan CIDES, 28 Maret 1996"Kijang Tetap Jadi Pilihan", Jawa Pos, 29 Maret 1996
• "Sumber – sumber institusional dalam mewujudkan Demokrasi Ekonomi", Seminar Persadi, 18 Januari 1996
• "Indonesia : Sustaining Manufactured Export Growth", Seminar Bappenas – ADB, 11 April 1996
• Consistent Macroeconomic Development and its Limitation (Sri Mulyani dan Ari Kuncoro), Indonesia Economy Toward The Twenty First Century – IDE 1996
• "Menggantung Harapan pada Tax Holiday", Majalah SWA, 16 Agustus 1996
• "Globalisasi dan Kemandirian Ekonomi", Simposium Nasional Cendikiawan Indonesia Ke III, Jakarta 28 Agustus 1996
• "Kesiapan Jawa Timur dalam mendukung pembangunan Industri Nasional", Seminar Kajian Industri : Tantangan Internasional dan Respon Industri di Jawa Timur Refreksi dan Prospektif, 2 November 1996
• "Strategi Pembangunan Pasar Dalam Negeri dan Luar Negeri – Usaha Kecil Menengah dan Koperasi" Seminar Yayasan Dana Bakti Astra, Jakarta 12 Maret 1997
• "Kebijakan Harga dan Ketahanan Pangan Nasional", memperingati HUT Bulog, April 1997
• "Pemerintah Versus Pasar", memperingati 70 Tahun, Prof. Widjojo Nitrisastro, Mei 1997
• "Liberalisasi Challenges", Seminar ASEAN/ISI-Keijai Koho Center, Tokyo, 8 Juli 1997
• "Isu Mobnas Dalam Dinamika Kebijakan Industri Nasional : Sebuah Tinjauan Ekonomi Politik", 21 Visi, 1997
• "Tantangan Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Millenium Baru : Mempertahankan Pertumbuhan Dan Meletakkan Fundamental Yang Kokoh", Disampaikan Dalam Orasi Ilmiah Pada Acara Wisuda Lulusan STAN Dan PRODIP Keuangan, Plenary Hall – Jakarta Hilton Convention Center, 2 September 1997.
• "Implikasi Bagi Dunia Bisnis Dari Gejolak Mata Uang", Diskusi BBD, 10 September 1997
• "Economic Profile and Performance of ASEAN Countries" Konfrensi Federation of ASEAN Economic Association, Denpasar – Bali, 24-25 Oktober 1997
• "Indonesia Economic Outlook 1998 (Challenger & Oportunities)" One Day seminar Radison Hotel, 27 November 1997
• "Analisa Krisis Nilai Tukar dan Prospek Perekonomian Indonesia ke Depan", Seminar KBRI Singapura, 4 Desember 1997
• "Small Industry Profiles and Policies", Two Day Seminar USAID-LPEM, Aryaduta Hotel, 17-18 Desember 1997
• "Kesehatan Bank dan Lingkungan Makro Ekonomi", Dialog Bank Umum Nasional, 16 Januari 1998
• "Evaluasi Ekonomi 1997 dan Tantangan Ekonomi 1998", Seminar LIPI, 20 Januari 1998
• "Revisi RAPBN", Gatra, 24 Januari 1998
• "Krisis Ekonomi Indonesia dan Langkah Reformasi", Orasi Ilmiah Universitas Indonesia, Balairung UI, 7 February 1998.
• "APBN 1998/1999 dimasa Resesi dan Dimensi Revisi RAPBN 1998/1999", Diskusi HUT FKP DPR RI, 12 Februari 1998
• Forget CBS, Get Serious About Reform, Indonesia Business, April 1998

Wanita Tertua Di Indonesia Saat Ini

setelah di pandeglang ditemukan nenek Ambu Unah, Pandeglang (143 tahun) tertua di indonesia 1 lagi nenek tertua di indonesia berasal dari sumatera selatan yaitu nenek turinah tang berumur 157 tahun

Nenek Turinah memecahkan rekor sebagai orang tertua di Provinsi Sumatera Selatan.Nenek yang usianya mencapai 157 tahun itu ditemukan di Desa Tanjung Mas,RT 001/01,Kecamatan Buay madang Timur, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Meski usianya sudah melewati satu setengah abad, namun seluruh panca indera nenek Turinah masih berfungsi. Pendengarannya masih normal, hanya saja matanya sudah sedikit rabun. Tubuhnya yang bungkuk dimakan usia juga masih kuat beraktivitas, seperti menyapu, mengupas bawang dan menebas rumput. Nenek Turinah ditemukan tim sensus penduduk dari Badan Pusat Statistik (BPS) OKU Timur yang melakukan pendataan ulang penduduk sejak 20 April lalu. Kepala BPS OKU Timur Jhoni Sardjono mengungkapkan, dari pendataan yang dilakukan petugas, diketahui jika ada warga OKU Timur yang usianya 157 tahun. Saat wartawan mendatangi kediaman Turinah, 157, di Desa Tanjung Mas, nenek ini terlihat sibuk dengan kegiatan sehari-harinya mengupas kulit bawangserta memetik sayur untuk kemudian dimasak.

Meskipun usianya sudah lebih dari 100 tahun,namun pendengarannya masih cukup berfungsi. Buktinya ketika Seputar Indonesia mengucapkan salam,Turinah yang berada di dalam rumahnya dengan spontan menjawab ”waalaikum salam”. Didampingi menantunya,Muhammad Kodir, 40,Turnihan menceritakan perjalanan hidupnya.Turinah menuturkan dirinya lahir di Jember tahun 1853. Sebelum menetap di Desa Tanjung Mas, dia mengaku sudah sering berpindah-pindah tempat maupun daerah. ”Saya ikut orangtua yang menjadi peserta transmigrasi ke Sumatera saat masih zaman Belanda,”katanya dengan mengenang masa kecilnya. Saat remaja pada masa penjajahan Belanda,dia juga sempat bekerja di Kebun Teh Gunung Dempo Pagaralam.

Dia berkerja sebegai pemetik daun teh dan berbaur dengan pekerja kebun lainnya.Akibat terus dikejar-keja pasukan Belanda, dia akhirnya pindah ke Banding Agung,Muaradua,OKU Selatan. Kemudian dia juga sempat menetap di Muaraenim hanya sekadar menghindar dari kejaran pasukan Belanda yang setiap saa terus mengancam keselamatanya. “Saat itu Belanda memang tengah berkuasa.Sebagai generasi muda ketika itu saya tidak hanya diam dan ikut ambil bagian dalam mempertahan Indonesia,”katanya.Akibat sering dikejar Belanda,Turinah lalu bergabung dengan pejuang lainnya termasuk dr AK Gani.Kemudian mereka bersembunyi di Banding Agung,Ranau.

Untuk menuju lokasi persembunyian mereka harus berjalan kaki satu hari satu malam.Karena sering berpindah pindah tempat tinggal, Turinah akhirnya bisa menguasai sejumlah adat istiadat daerah di Sumatera Selatan (Sumsel). Selain itu dia juga menguasai sejumlah bahasa, di antaranya bahasa Ogan,bahasa Semende (Muaraenim), bahasa Lahat,Pagaralam. Dia juga bahkan menguasai bahasa Belanda dan Jepang. Meskipun kini usianya sudah tidak muda lagi,namun dirinya tidak bersedia menggantungkan hidup dengan orang lain. Dia masih terus berkativitas meskipun hanya di lingkungan rumah tempatnya berdomisili. ”Saya tidak akan berdiam diri selagi masih bisa berkerja, sebab kalau diam tubuh saya rasanya lemas,”ujarnya.

Turinah juga menceritakan saat Indonesia di jajah Jepang,dirinya aktif di dapur umum membantu sejumlah pejuang yang gerilya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Meskipun hanya bertugas dibagian dapur tetapi itu membuatnya bangga.Karena bisa menyediakan makanan dan minuman serta konsumsi bagi pejuang yang rela menyerahkan nyawa demi bangsa yang dicintai.Kenangan yang cukup lama itu masih bisa dia kenangan dengan jelas. Meskipun saat ini dirinya hidup dalam kondisi yang sederhana namun tidak membuatnya merasa rendah, bahkan dia selalu berupaya memberikan contoh dan menjadi tauladan bagi keluarga dan warga sekitar tempatnya berdomisili.

Tapi ada yang menjadi penyesalannya, karena takut dituduh terlibat dengan G30S PKI yang terjadi 1965,sejumlah dokumen tentang dirinya dibakar.“Saya tidak bisa memperlihatkan data saat ada petugas yang datang melakukan pendataan bagi veteran, karena semua dokumen saya dibakar,”imbuhnya. Namun hal itu tidak membuatnya menyesal, karena berbuat dan berjuang untuk bangsa dan negara merupakan perbuatan mulia dan dia bersyukur diberi kesempatan berbuat bagi bangsa dan negera.

Fantasi Seksual Wanita

Memiliki fantasi seksual cukup normal. Tak hanya pria, tapi juga wanita. Bahkan, sejumlah pasangan merealisasikannya sebagai bumbu percintaan agar tak monoton.

Dari berbagai fantasi seksual yang pernah singgah di kepala, ada tiga tipe yang paling sering direalisasikan. Berikut tiga tipe itu, seperti dikutip dari Your Tango.

1. Bergaya lebih nakal
Jika Anda ingin menjadi seorang pelajar atau gadis kantoran yang nakal, pasangan akan merasa lebih tergoda dari biasanya. Bercinta bisa menjadi lebih lama dengan foreplay yang lebih seru. Akan menjadi sangat berbeda jika Anda biasanya tidak terlalu sering menggoda pasangan terlebih dulu. Pasangan bisa menjadi lebih bergairah dibandingkan biasanya.

2. Dominasi wanita
Jangan biarkan pasangan memegang kendali, kali ini giliran Anda yang mendominasi. Anda dapat menahan tangan pasangan agar tetap di belakang, dan memberikan ciuman hangat berkali-kali padanya.

Anda bisa menjadikan scarf atau dasi pasangan sebagai penutup matanya dan berikan dia ciuman serta pijatan sensual. Penutup mata bisa menambah elemen erotis dalam suasana bercinta. Akan makin seru jika Anda memegang kendali hingga akhir aktivitas bercinta.

3. Orang asing
Anda dan pasangan bisa berpura-pura untuk tidak saling mengenal. Saat di kantor Anda bisa berperan sebagai wanita yang baru berkenalan melalui chatting dengan pasangan. Kemudian berjanjian untuk bertemu di tempat yang belum pernah dikunjungi, layaknya kencan buta.

Ide dasarnya adalah bahwa Anda berpura-pura Anda tidak mengenal satu sama lain dan ketika bertemu memiliki daya tarik menarik satu sama lain. Hal ini mungkin tampak sedikit canggung pada awalnya. Tapi dengan cara ini suasana konyol bisa langsung menjadi sangat seru dan seksi dalam waktu singkat sesampainya di rumah atau bahkan di mobil.

Sabtu, 25 September 2010

Contents Seven Women's Brains

Selama ini mungkin beredar kabar bahwa sulit untuk menerka apa yang ada di dalam pikiran seorang perempuan. Karena itu tak ada salahnya untuk mengetahui 7 hal mengenai otak perempuan.

Seperti diketahui bahwa otak antara perempuan dan laki-laki memang berbeda, termasuk dalam hal bagian mana yang lebih aktif sehingga mempengaruhi pola pikirnya. Seperti dikutip dari LiveScience, Selasa (14/9/2010) ada 7 hal yang bisa diketahui mengenai otak perempuan, yaitu:

1. Perempuan menyukai risiko di usia matangnya

Saat laki-laki mulai menunjukkan adanya peningkatan ketertarikan terhadap suatu hubungan di usia yang matang, maka perempuan mulai menyukai sesuatu yang memiliki risiko terutama jika ia mulai merasa kesepian. Selain itu perempuan di usia ini memiliki keinginan kuat untuk berbuat lebih banyak untuk dirinya.

2. Perempuan melalui dua kali 'masa remaja'

Perempuan mengalami dua kali perubahan fisik dan fluktuasi hormon yang membawa perubahan dalam hal suasana hati dan ketidaknyamanan secara fisik. 'Masa remaja' yang kedua kalinya terjadi saat seseorang akan memasuki masa menopause (perimenopause) yang mulai terjadi saat usia 43 tahun dan mencapai puncaknya saat usia 47-48 tahun. Umumnya masa perimenopause berlangsung selama 2-9 tahun dengan kondisi berkeringat di malam hari serta terjadi perubahan mood.

3. Otak perempuan dipengaruhi oleh kehamilan

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Neurology tahun 2002 diketahui bahwa otak perempyan akan menyusut 4 persen lebih kecil selama kehamilan hingga melahirkan. Namun kondisi ini akan kembali normal setelah 6 bulan kelahiran.

4. Otak perempuan mudah untuk dimatikan

Bagi perempuan agar bisa mendapatkan suasana hati (mood) yang baik terutama agar dapat orgasme, maka daerah-daerah tertentu di otak harus dimatikan. Sementara untuk beberapa hal lainnya daerah otak ini bisa diaktifkan kembali.

5. Otak perempuan berusaha menghindari agresif

Anne Campbell dari University Durham menuturkan perempuan cenderung menghindari agresi fisik, karena memiliki pemikiran jangka panjang. Namun bukan berarti perempuan tidak memiliki sifat agresif, karena perempuan bisa agresif dalam cara yang berbeda dan cenderung lebih konfrontasi.

6. Otak perempuan bisa menjadi intuisi yang baik

Perempuan terkadang memiliki julukan sebagai pembaca pikiran atau cenayang, hal ini karena intuisi perempuan cenderung lebih biologis. Selain itu perempuan juga lebih tepat mengidentifikasi suatu pesan yang tak terucap, tapi hanya melalui ekspresi wajah, postur tubuh dan juga intonasi nada.

7. Otak perempuan dipengaruhi oleh siklus menstruasinya

Perubahan hormon yang terjadi akibat siklus menstruasinya juga mempengaruhi otak dan tubuhnya, pemikiran, energi serta kepekaannya. Bagi kebanyakan perempuan, suasana hatinya akan mencapai titik terburuk saat 12-24 jam sebelum menstruasi.

Minggu, 19 September 2010

Nine Beautiful Women in Indonesia That Began Forgotten

Mari kita bernostalgia tentang wanita cantik indonesia yang sudah jadul.

1.Inneke koesherawati






2.Ira Wibowo






3.Meriam Belina






4.Chintami Atmanegara






5.Gitty Srinita






6.Nurul Arifin






7.taffana dewi






8.Sophia Latjuba






9.ida iasha




Jumat, 17 September 2010

First female racer Indonesia

THERE are many female racers in Indonesia. However, the foray into Formula car racing competition Asmasoebrata Alexandra was the first. Not only the first Indonesian female racer who dive into this prestigious racing competitions, but he was also the youngest driver in Formula 2004 car racing competition GT Tires Formula Campus Series. At that age 15 years.

With these achievements, the Indonesian Record Museum bestowed the award in 2474 as the first Indonesian female racer formula. Muri assess Alexandra able to break the tradition of the race that is usually male dominated.

"There has never been an accomplished racer Indonesian girls like her young, said Paul Pangka, Muri Manager. The award was accepted Alexandra Muri in commemoration of the recent Kartini Day.

The fruit falls not far from the tree. This parable is suitable for Andra. His father, Alex Asmasoebrata, in a young age has been active as a national racers. His father, too, who teaches Andra initial step as a formula racer.

It was started in 2001, when his father Andra train ride go-kart which is the basis of sports car racing formula (single seater). Having mastered the go-kart, Andra foray into international competition.

At the age of 15 years he has tested the intense competition in car racing Formula 2004 Formula Campus Series GT Tires which held eight) series are: China's Zhuhai International Circuit 6 to 8 August 2004, won 5; Zhuhai International Circuit China 3-5 September 2004 3rd place ; China's Zhuhai International Circuit 3 to 5 September 2004, champion 4; Beijing Goldenport Motor Park, China, 1-3 October 2004, champion 4; Beijing Goldenport Motor Park, China 1 to 3 October 2004, the champion 5; Beijing Goldenport Motor Park, China 15 to 17 October 2004, champion 6 and Beijing Goldenport Motor Park, China, 15-17 October 2004, champion 4.

Kamis, 16 September 2010

Pemerintah Indonesia Mau Menjual Wanita Indonesia ke Pria Asing??

JAKARTA (AFP) - – Alarm bells not wedding bells are ringing over Indonesian proposals to demand a 55,000-dollar "security guarantee" from foreign men who marry Indonesian women.

Enraged brides-to-be are threatening to flee the country and marry their boyfriends abroad if the government approves the plan, which is part of a wider marriage law reform being pushed by Muslim conservatives.

And befuddled foreign grooms are asking why they are being targeted when stories of foreign men being exploited by gold-digging women are rife in the Southeast Asian country.

The proposal requires foreign men wishing to wed Muslim women -- it will not apply to Christians or Buddhists or Hindus -- to put a guarantee of 500 million rupiah (55,000 dollars) into a bank.

If the couple divorce, the wife will be entitled to take the money. If they stick together for at least 10 years, they can claim it as "shared property".

"The provision... is intended to protect the rights of women and their children if their husbands neglect, fail to provide for, leave Indonesia secretly... divorce or do anything which harms their interests," the bill says.

Love-struck couples are outraged.

"How ridiculous... the government wants to sell me off," sniffed 36-year-old events organiser Roslina, who is planning to tie the knot with her German boyfriend, Christopher, in September.

"My future husband will pay the amount but that's not the point. We'll definitely marry abroad if this becomes law."

A 24-year-old model who declined to be named said she and her boyfriend, also from Germany, were being unfairly discriminated against.

"It looks like the government has no respect for Indonesian women. It's crazy to penalise only foreign men. Why not charge local men who marry three or four wives but can't afford it?" she said.

Her 39-year-old boyfriend, a banker who declined to give his name, said: "It's a clear statement by the government that it owns its people and it sells them on the meat market."

"Maybe we'll also see catalogues in the future of women who are on the market for sale. Maybe I can open an office abroad and start marketing Indonesian women," he added sarcastically.

Female student Masyita agreed: "People say that love is priceless, but you have to pay a penalty if you fall in love in Indonesia. But don't worry, it's only 500 million rupiah... so cheap, aren't we?"

The proposal, spearheaded by the religious affairs ministry, will be sent to parliament for approval by the end of the year, an official said.

The guarantee is designed to stop foreigners entering fake marriages in order to set up businesses or buy property in their wives' names, and to ensure that women are financially secured against divorce, ministry official Nasaruddin Umar said.

"When the women are no longer of use, it's usually goodbye to them," he added without providing figures or research to back up his statement.

"Marriage is pure and sacred, it shouldn't be tainted by lust or personal interests. We want to protect our women."

The plan has drawn mixed responses from the country's clerics, women's groups and lawmakers.

Clerics in the world's most populous Muslim-majority country have thrown their weight behind the draft bill.

Critics say it will only encourage people to "live in sin" outside of wedlock, leaving women more vulnerable.

"I applaud this proposal. We've heard many cases of foreigners marrying our women and then deserting them and their kids with nothing," Indonesian Council of Ulema chairman Amidhan told AFP.

But lawmaker Iskan Qolba Lubis said: "People want to marry because they're in love so why are we making things difficult for them? It's also discriminatory. We wouldn't be happy if other countries did the same to us."

Nia Schumacher of Melati Worldwide, a group which lobbies for the interests of people in mixed marriages, said the proposal would lead to an exodus of "runaway brides".

"Or the couples may not register their marriages or skip marriage altogether and co-habit instead. Is that what the government wants?" she asked.

Some women's rights activists say the plan treats women like a commodity and discriminates against foreign men.

"We clearly reject the proposal. It lowers the dignity of women and not all foreign men have that much money," Association of Indonesian Women in Multinational Marriages (Srikandi) co-chairwoman Emmylia Hannig said.

"If the basis of the law is to protect women, it should apply to both foreign and local men. There are many cases of local men having several wives and ditching them without giving money," she added.

Roslina said the bill was ruining romances as foreign men walked away from promises.

"My friend has lost a potential husband. She and her French boyfriend had been dating for four years and were planning to get married. But I heard the wedding has been postponed indefinitely," she said.

"The man said he's scared to get married because it's unfair that he needs to pay."
sumber :Yahoo.com

Rabu, 15 September 2010

WOMEN AND KUSLAN distended

If old man with muscular body and athletic body so many women's dream. Now a man with a body like that is considered ancient even sometimes seen as a coolie. How could he be considered athletic bodied coolies? Look at how the existing body shape in a warehouse or a port and just look at the body of a pedicab driver must have sturdy and contain. Their bodies were formed not by the exercise at the Gym, but the heavy burden of life that shape it. "Kedotnya" biceps and triceps muscles of their fruit from sacks of rice which dipanggul warehouse every day. Their stomachs box of miles of pedaling rickshaws.
Many men who tried to form at the Gym badanya to attract women. Some want to maintain a body to remain healthy. Some even do it just for show. Whatever the motive at least they have been maintaining their health. Able to work with their health and trying to optimize.
But pity the man as it is now mostly unsold. Opinion of the majority of women, men such as they may only be pleasing to the eye but not to the marriage. Why is that? Marriage according to them not only with mere good looks but also need money. What perhaps might be able to give money. Why kere.Kasus gallant but this happens a lot, when the affairs of the heart has been completed but can be canceled to get married because of financial factors. Nigrat family-law refused to have a small trader. Weddings can also canceled because potential husbands can not satisfy predetermined kawain mas. Another story when there was a boyfriend secretly married to someone richer. Cases like soap operas but this is not real in people's lives.
So that now appears a new trend in choosing a partner for women. Trends are paunchy man. The men in question is not fully distended stomach but also the rich. Women now tend to choose a rich man who is considered able to guarantee its future. Although they sometimes do not care where the wealth came from. The result of corruption or not sometimes do not care. No matter whether the title of an employee or partner's apparatus was the result of a bribe or not. In fact, if understood more deeply, it is dangerous to the afterlife.
Most people who are doing a bribe to an employee or officer considers suapnya it is capital. If there are valid legal means of capital transactions. Ditranksasikan as paid bribes while the rank and salary are assumed as an advantage. Gains derived used to live until later died. However, if the bribe is forbidden then the law had changed transkaksi. Bribes are illegal capital also led to the advantages of being illegitimate. Thus the rank and salary are used to living also became unlawful. This causes anything that enters the body becomes unlawful. Eventually the body becomes unlawful.

Life is a process the transaction. Transactions are conducted not only by humans but also with the Almighty. Maybe we do transactions through bribes almost considered normal. "Iki times wacky, wacky ora ra grandmother would selamet" may have been internalized in self and society so that bribery is considered normal. Social transactions such as forgetting the presence of trade with the divine. Fitting for us to realize that life is also transacted with life after life. Truth was confronted human commerce is not necessarily considered to be good before God.

Human nature is to miss the point of comfort. Diimpinkan comfortable place not only in the world but also in the hereafter. This was evident in every human prayer hope of the world and the Hereafter. Life begins with a bribe to provide a comfortable spot in the world, but Can he give comfort in the afterlife when the bribe is forbidden?

Paunchy is a symbol of prosperity. Prosperity that there may have come from parents. It emerges satire "Women are now more like men than One Pack Men's Six Pack". Box men were defeated by the paunchy. Though we realize that health is the most precious treasure. Without health we are unable to work and do things. There was no overflow if the ill fortune to befall. Although bulging is a symbol of prosperity but also bloated also a source of disease. As we know the source of the disease in the stomach through which food is digested. And kebuncitan is one sign of the disease are obese rounded stomach could be a sign of various diseases ranging from diabetes, Lever, kidney or digestive problems.
Male fighters as if left out in the presence of men from wealthy families. They knocked down by wealth. Women sometimes do not consider that the property was entrusted. We never know when the deposit will be taken. Though the fighters are real treasures. They are willing to fall and rise only to his family, his wife smile and school children. Sweat their sweat is actually dripping pearls. Their blood stream is a source of family life. Men like this should be the assets owned.

The fighters started all from scratch. They are building a house for his family in the world and the hereafter. Storm they travel to the port willing heart. Ocean willing to lunge for the sake of their children smile. Today they're out there to build his dream. Some businesses start with a small Beurger, clerks, mini internet cafe business, selling tour, starting with the teachers' lessons, simple shop, a small mobile phone shop, delivering newspapers, dangdut singer to hawkers. It's only a small step to realize their dreams with women in the world and the hereafter. Do not measure them by how they win today, but how tough through the process.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites